BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 16 Januari 2010

Membaca Memindai (Scaning)

adalah membaca cepat untuk menemukan suatu informasi yang diperlukan. Misalnya : mencari nomor telepon, mencari informasi dalam halaman kuning (yellow pages), mencari acara televisi, mencari arti kata dalam kamusdan mencari informasi dalam ensiklopedia.
Langkah** dalam membaca cepat untuk menemukan sesuatu yang diperlukan :
1. Tanya pada diri sendiri, informasi apa yang diperlukan
misalnya: nomor telepon teman kah, acara liga italia kah
2. Carilah sumber bacaannya : buku telepon, daftar acara TV, buku resep masakan, ensiklopedia, atau sumber lainnya yang kira** memuat informasi itu
3. Pindailah (scan) daftar isi atau entri katanya !
Jika yang dibaca ensiklopedia, pindailah daftar indeksnya !
Temukan letak halamannya !
4. Temukan letaknya, lalu bacalah dengan teliti !
Ingat, bagian lain yang tidak relevan tidak perlu dibaca

Memahami Wacana Sastra

Antologi adalah kumpulan karya tulis atau karangan pilihan dari atau beberapa pengarang. Istilah lainnya yang juga digunakan untuk menyebutkan kumpulan karangan atau cerita-cerita adalah bunga rampai.

Membaca dan membandingkan cerpen dalam satu buku kumpulan Cerpen

Cerpen biasanya dimuat dalam salah satu halaman majalah atau surat kabar. Namun, ada pula cerpen yang diterbitkan dalam satu buku kumpulan cerpen. Cerpen-cerpen itu ada yang ditulis oleh satu pengarang dan ada pula yang ditulis oleh beberapa pengarang. Selain itu ada juga buku cerpen yang berisi kumpulan cerpen-cerpen pilihan yang pernah diterbitkan oleh surat kabar atau majalah dalam kurun waktu tertentu.


Membandingkan Tema, Latar, Penokohan serta Nilai-Nilai Kahidupan yang diamanatkan.

Unsur intrinsik yang menentukan daya tarik suatu cerpen meliput : tema, latar, penokohan, serta nilai kehidupan yang diamanatkan cerita . Bila akan memilih cerpen terbaik, tinjaulah unsur-unsur tersebut.

Tema
Tema adalah : gagasan, ide atau pikiran utama yang mendasari karya sastra. Adakalanya tema cerita dinyatakan dengan jelas, namun adakalanya dinyatakan secara simbolik. Untuk menemukannya, pembaca harus mampu mengidentifikasi berbagai persoalan hidup yang ada dalam cerita.

Latar/ setting
Latar adalah : penggambaran tempat, waktu dan segala situasi yang menjadi ruang bagi tokoh cerita untuk hidup, bergerak atau mengalami berbagai peristiwa.
Latar meliputi :

Latar waktu
Latar tempat
Latar suasana, yang mencakup latar suasana sosial budaya, suasana batiniah dan nuansa alamiah

Penokohan atau Karakterisasi
Penokohan adalah cara pengarang melukiskan atau mendiskripsikan perwatakan tokoh agar dikenali oleh pembaca. Ada dua teknik penokohan yaitu :

1. Penokohan langsung (analitik), maksudnya pengarang memberitahukan secara langsung watak suatu tokoh.
Contoh : tokoh datuk Maringgih dalam Novel Siti Nurbaya berikut ini : " Rupanya buruk, umurnya telah lanjut, pakaian dan rumah tangganya kotot, adat dan kelakuannya kasar dan bengis, bangsanya rendah, pangkat dan kepandaiannyapun tida ada, selain dari berdagang.Akan tetapi karena kekuasaan uangnya, yang tinggi menjadi rendah, dan yang jauh menjadi dekat "

2. Penokohan tidak langsung (dramatik), maksudnya pengarang tidak langsung memberitahukan watak tokoh. Untuk mengetahui watak tokoh pembaca harus menafsirkan sendiri berdasarkan deskripsi :
*Ucapan, pikiran dan perbuatan
*Mimik/ bentuk muka dan bentuk tubuh
*Kondisi lingkungan tempat tinggal
*Reaksi, ucapan dan pendapat
Contoh : penampilan fisik tokoh yang urakan, keadaan kamar tidur dan rumah yang berantakan, dapat menyiratkan tokoh itu memiliki penokohan acuh tak acuh, tidak suka keteraturan dan sebagainya.

Jumat, 15 Januari 2010

Menulis Kreatif Naskah Drama Satu Babak

Drama berasal dari Bahasa Yunaniyaitu Dram yang berarti gerak dalam bahasa Inggris disebut action atau life presented in action yang berarti kehidupan diekspresikan dengan gerak. Drama disebut juga sebagai suatu bentuk cerita yang berisi konflik sikap dan sifat manusia dalam bentuk dialog. Dialog tersebut diekspresikan diatas pentas dengan menggunakan percakapan dan gerak. Hal penting yang harus kamu ketahui sebelum manulis naskah drama yaitu mengetahui struktur penulisan naskah drama.
Struktur Penulisan Naskah Drama :
1. Naskah drama terdiri atas babak dan adegan
a)Setiap babak terdiri atas beberapa adegan
b)Adegan baru ditandai dengan pergantian tokoh dan tempat
2. Dalam naskah drama dituliskan nama tokoh/pelaku didepan kalimat dialog
3. Dalam naskah drama terdapat narasi, berisi keterangan lakuan tokoh, teknik pemanggungan, dan latar suasana yang diletakkan didalam kurung.

MenggunakanGagasan Utama dalam Teks

Gagasan utama merupakan ide pokok yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Dalam suatu paragraf hanya ada satu gagasan utama. Gagasan utama terletak pada kalimat utama.
Klimat utama pada suatu paragraf mungkin terletak di awal, di tengah, atau di akhir paragraf. Disamping itu, ada juga paragraf yang tidak mempunyai kalimat utama. Pada paragraf yang tidak mempunyai kalimat utama, gagasan utama terletak dalam semua kalimat yang terdapat dalam paragraf tersebut.
Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf disebut Paragraf DEDUKTIF, Paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf disebut Paragraf INDUKTIF, Paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal dan di akhir paragraf disebut Paragraf CAMPURAN, Paragraf yang kalimat utamanya terdapat tengah paragraf disebut Paragraf INERATIF dan paragraf yang kalimat utamanya terletak di seluruh paragraf disebut Paragraf NARATIF.

Sabtu, 09 Januari 2010

Menulis

MENULIS

A. Gagasan Utama
Gagasan utama adalah hal di bahas atau diungkapkan dalam bacaan. Gagasan diungkapkan dengan kata atau frase.letak gagasan utama di awal paragraf (Deduktif), diakhir kalimat (Induktif), atau di awal dan diakhir (Deduktif-Induktif). Dalam paragraf berjenis narasi dari deskripsi utama dapat tersebar di seluruh kalimat.

Contoh 1 :
Pemakiaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam.perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah.
Di lingkungan persuratkabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu pemakaian bahasa Indonesia di seluruh Indonesia belum seragam.

Contoh 2 :
Mungkin anda pernah mendengar tentang peristiwa perampokan mobil yang menimpa ronaldo, bintang sepakbola asal brasil, dua tahun silam. Dasar nasibnya sedang apes, saat mengendarai BMW X-5 di Rio Janairo, ia dihadang tiga perampok bersenjata. Mobil kesayangannya pun dibawa kabur perampok. Untunglah pemain asal internasionale Milan, klubnya saat itu cepat bertindak. Dengan menumpang kendaraan yang lewat ia segera menuju kantor polisi. Hanya dalam hitungan jam, mobilnya sudah ditemukan kembali di pinggir kota Rio. Jangan salah! Ronaldo tidak memakai jasa paranormal. Kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu dapat di ketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya. (Intisari, juni 2003).

Gagasan utama paragraf terdapat di akhir (Induksi), yaitu kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu diketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operator pemantaunya.



Contoh 3 :
Globalisasi dapat memberikan efek positif terhadap umat manusia tetapi dapat juga memberikan dampak negatif. Secara moral globalisasi dapat merupakan bentuk eksploitasi dari Negara yang kuat terhadap negar-negar yang lemah. Globalisasi juga dapat menciptakan ketidaksimbangan ekonomi dan merupakan suatu pemborosan terhadap Negara dan masyarakat yang di kuasai oleh Negara-negara maju yang menguasai teknologi. Dari segi sosial, globalisasi dapat merupakan suatu bentuk yang dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan sosial karena perbedaan antara yang punya dan tidak punya (he have and the have nots) akan semakin lebar, sehingga dapat menimbulkan ketegangan sosial yang semakin eksklusif. (mencari bentuk otonomi daerah, J.Kaloh 2004).

Gagasan utama paragraf di atas terdapat di awal dan di akhir paragraf (Deduktif-Induktif atau campuran).

A. Tanggapan Isi Bacaan
Setelah membaca sebuah bacaan, kita sering memberi komentar positif atau negatif terhadap isi bacaan tersebut, pemberi komentar itu di sebut dengan tanggapan terhadap isi bacaan. sebuah tanggapan harus logis.

Contoh :
Membaca pemahaman sangat penting dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya, misalnya, kemampuan mendengar. Mendengarkan sesuatu sangat terbatas jangkaunnya seperti waktu, tempat, dan sebagainya. Tetapi, dengan membaca pemahaman dapat dilakukan di mana dan kapan pun, serta dapat dilakukan sewaktu-waktu, serta dengan cepat dapat menangkap isi bacaan.
Tanggapan yang sesuai dan logis dengan isi bacaan tersebut adalah :
1. Memang diperlukan kemampuan membaca pemahaman untuk memahami dengan cepat isi bacaan, atau
2. Memang benar membaca pemahaman efektif dilakukan untuk memperoleh informasi dengan cepat.

B. Koherensi atau Kepaduan
Yang dimaksud dengan Koherensi adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dan kalimata yang lain yang membentuk alinia/paragraf, wajar dan mudah tanpa ada kesulitan yang menghalangi, dan tidak pula terasa pikiran melompat-melompat sehingga membingungkan, dan membicarakan satu topik.

Contoh paragraf Koherensi :
Tiap generasi mempunyai panggilan masing-masing sesuai dengan zamannya. Generasi pencetus dan generasi pelaksana telah menunaikan tugasnya dengan baik. Yang pertama berhasil membangkitkan semangat keinginan bernegara; yang kedua berhasil menciptakan Negara merdeka. Generasi pembina masih dalam ujian. Belum diketahui sampai dimana kemampuannya untuk membina dan mengembangkan warisan situasi yang telah diterima; apakah mereka itu membina dan mengembangkan nilai-nilai nasional sesuai dengan martabat mereka, masih harus dibuktikan

Jumat, 08 Januari 2010

Selamat Datang

Selamat Datang